Nikmat Ujian Nikmat

Sebelum menjadi emas yang berharga ditempa dulu melalui beberapa proses yang berat sampai ahirnya didapatkan emas yang berkilau.

Sejatinya kehidupan ini tidak ubahnya adalah ujian yang diberikan Allah kepada kita manusia, akankan lolos dengan hasil yang memuaskan dengan predikat mulia ataupun hina

عند الامتحان يكرم المرء أم يهان

Ya… ujian akademis maupun ujian kehidupan menentukan hasil ahir dari apa yang telah kita usahakan dan kita amalkan.

  ayat ujian

Artinya : dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.

Sungguh ketika membaca ayat ini hati selalu gemetar dan risau, interpretasi dari ayat yang menggugah jiwa… bagaian mana dari penggalan ayat ini yang menjadi nasib dan kisah sejarah kehidupan. Setiap kita menghadapi hal- hal yang berat dalam hidupnya, ada yang hidupnya tidak tenang meski bergelimang, ada yang merasakan bagian dari kemiskinan, lapar dahaga dan kekurangan harta benda, hidup dalam ketakutan, panen gagal, ditipu rekan dan ditikam teman… terdzolimi penguasa, dsb.

Maka … berbahagialah bagi yang senantiasa bersabar dan selalu memupuk kesyukuran.

Kisah yang saya tulis ini true story… yang dituturkannya  pada penulis

“ ketika sampailah tilawah Al Qur’annya pada surat Al Baqaroh ayat 155 ia membaca tarjamah dan berusaha memahaminya. Dalam dirinya tidak ada sama sekali ketakutan akan aneka ragam ujian yang akan menimpa hamba Nya yang termaktub dalam ayat tsb. Karena memang saat ini tiada kekurangan satu apapun dalam kehidupannya. Boleh dibilang kecukupan meski tidak kaya raya. Suami yang sholeh dan mumpuni, anak-anak yang sehat dan membahagiakan, rumah yang teduh, perekonomian yang stabil dan tidak kekurangan, ya… apalagi yang kurang???

Hingga sampailah pada suatu waktu… sang suami harus “dirumahkan” karena sebuah intrik rekan seperusahaaan. Tentu bukanlah hal yang mudah,,, kini sang pemimpin nahkoda sudah tidak berpenghasilan lagi, sedangkan anak yang petama baru beberapa bulan masuk pesantren ternama, dan pastinya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dan si bungsu masih di bangku sekolah dasar. Goncangan yang sangat hebat ia rasakan hari-harinya dipenuhi dengan linangan air mata dan ketakutan akan masa depan meski sang suami selalu menguatkan dan terus berusaha memenuhi kewajiban dengan bekerja di bengkel, dan keluar masuk pabrik kerja honorer.

Namun, yakinilah takdir Allah selalu indah seburuk apapun di mata hamba, setiap itu pasti ada hikmah.

Yang dulu kenikmatannya berbalik jadi ujian. Kini ujian berganti nikmat kehidupan.  Allah telah membukakan jalan pintu rezeki nya dan keluarganya dengan membuka usaha kuliner, alhmdlillah sudah mulai berkembang dan insyallah bakalan berkembang pesat lagi. Baru-baru ini pun ia bersyukur lega bisa memberangkatkan orang tuanya ke tanah suci melaksanakan ibadah umroh.

Meminjam kata-kata sahabat saya yang sekarang di madinah al munawwaroh :

“ Hidup akan terasa lebih indah ketika kita senantiasa bersyukur…

Bersyukur atas apa yang sudah tidak kita mliki …

Bersyukur atas apa yang masih kita miliki …

Dan bersyukur atas apa yang akan kita miliki …

Segala puji dan syukur untuk Mu ya Allah selalu dan selamanya…”

Bersyukur dalam setiap keadaan apapun sulitnya, sesungguhnya seorang muslim yang yakin akan keimanannya selalu mengambil hikmah, menjadikan ujian itu nikmat, dan sejatinya kenikmatan itu adalah ujian.

Hari yang indah, penuh dengan segala kebaikan dan keberkahan

Pupuk Syukur,,, dan selamat buat kesabaran Anda :)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama
/*Mulai*/ /*Akhir*/