Siapa Bilang… Belajar Tidak Mengenal Usia

Kajian Jum'at RSU Bahteramas, KendariAda peribahasa yang mengatakan “ Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu, belajar sesudah dewasa bagai mengukir di atas air”. Namun siapa bilang kalau belajar dan menuntut ilmu itu terbatasi oleh ruang dan waktu. Kalau dari segi kemudahan dan kecemerlangan ingatan memang ya. Jika sesorang sudah terbiasa belajar sedari kecil sungguh teramat banyak kemudahan yang didapat dengan cepat menghapal misalnya, ingatan kuat dan tentunya easy going.
Dan sungguh saya takjub Ma SyaAllah luar biasa saya dapati muslim-muslimah di kota Kendari luar biasa semangatnya dalam menuntut ilmu terutama agama, sekalipun sudah ibu-ibu rempong bahkan nenek-nenek aktif dan rajin hadir mendatangi majlis ilmu. Merasakan haus dahaga akan ilmu agama, bahkan menyadari diri akan ketinggalan bagi yang memang belum mendalami sebelumnya serta berusaha terus untuk kemajuan, kesahalihan pribadi dan keluarga serta masyarakat sekitar. Sekalipun harus menempuh perjalanan jauh 3 jam untuk menghadiri kajian. Ataupun meluangkan waktu di tengah- tengah kesibukan sehari-hari dengan latar belakang berbagai profesi. Guru, dosen, PNS, dokter, perawat, apoteker, dan ibu rumah tangga.
Sesungguhnya Allah SWT telah berfirman dalam surat Al Mujadilah ayat 11 :

‏يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

‏
Artinya : Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Itu janji dari Allah SWT, pasti … dan rasakan kenikmatan serta keistimewaan yang diberikan Nya kepada mukmin dan ahli ilmu yang senantiasa belajar, menuntut ilmu serta mengamalkannya.
Bukan hanya di masjid atau majelis ilmu tapi di rumah sakit umum mereka memberikan ruang dan waktu untuk menuntut ilmu. Sungguh apresiasi yang luar biasa buat para ibu-ibu dokter, apoteker, perawat, bidan serta seluruh staf Rumah Sakit Umum Bahteramas Kendari yang jihad belajar ilmu agama meskipun lelah terasa setelah menangani puluhan pasien namun berazam kuat untuk memperdalam ilmu agama. Semoga ilmu yang kita pelajari sedikit demi sedikit berbuah amal, teraplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Allah SWT berfirman :

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Dengan belajar agama kita mengetahui apa larangan dan perintah dalam syariat islam. Sesungguhnya dokter dan ahli pengabatan muslim yang faqih ( mengerti hukum-hukum agama) teramat sangat mulia dan banyak keutamaannya.