Apa yang terlintas di pikiran anda ketika mendengar nama “Zombie” disebut? Kebanyakan bahkan hampir semua dari kalangan dewasa maupun anak-anak mengatakan istilah itu digunakan untuk mayat hidup dalam film horor ataupun film fantasi. Zombi digambarkan sebagai mayat yang tidak berpikiran dan bernafsu memangsa manusia, khususnya otak manusia yang dijadikan target santapan utamanya. Yang terbayang di benak kita ngeri dan horor.
Namun tahukah kita sebagai muslim siapa sosok Zombie yang sesungguhnya? Pahit memang harus menelan kenyataan bahwa justru non muslim/ musuh-musuh islam yang justru lebih tahu betul akan fakta sejarah dan kebenarannya. Sehingga mereka memonopoli dan memutarbalikkan fakta yang sesungguhnya.
Sebelum kami paparkan cerita tentang Panglima hebat “Zombie” yang telah mendirikan negara islam di Brazil, sejenak kita tengok sejarah sehingga kita bisa mendapatkan gambaran sederhana tentang topik kita kali ini:
Setelah ekspansi kaum kulit putih eropa ke dua negara Amerika yaitu Amerika Utara dan Amerika Selatan. Orang- orang Eropa membagi tanah jajahanya menjadi beberapa bagian. Amerika Utara di bawah kekuasaan Inggris dan Prancis, sedangkan Amerika Selatan di bawah kuasa Portugis dan Spanyol. Pada kenyataannya terdapat perbedaan kekuatan diantara negara-negara Eropa tersebut.
Prancis dan Inggris memutuskan untuk tinggal di Amerika Utara mendiami negara jajahannya dan prinsip tersebut sudah mendarah mendaging bagi mereka. Sedangkan orang-orang Spanyol dan Portugal memutuskan untuk tidak menempati tanah jajahannya, karena prinsip yang mereka kobarkan pada warga Amerika Selatan adalah “Menjajah, menjarah dan kemudian pindah dari tanah jajahannya”. Ada hal menarik yang bisa dicermati dari sejarah tersebut di sisi perekonomian yang bertumpu pada kedua prinsip yang berbeda tersebut. Negara Amerika dan Kanada lebih maju dan kaya dibandingkan dengan negara Amerika Selatan yang miskin, sedangkan Negara Amerika Utara tidak kita bahas di sini.
Negara Amerika Selatan Portugis dan Spanyol sepakat membagi wilayah kekuasaan sebagai berikut: Portugis mengambil negara Brazil yang luas dan kaya sedangkan Spanyol mengambil alih sisa negara bagian lainnya.
Portugis menduduki Negara Brazil dengan kekuatan dan kekejaman yang membara, memerangi dan membunuh penduduk asli Brazil serta mengeksploitasi kekayaan alamnya. Portugis memboyong Piramida-piramida emas Brazil ke negaranya dan tentunya memanfaatkan tenaga warga Brazil. Mereka juga meluncurkan agresi ke negara-negara Islam di tepian pantai Afrika Barat. Dengan bengis mereka menyerang desa-desa di tengah malam serta menawan penduduknya bagaikan hewan, memasukkan tawanan ke dalam lubang dasar kapal untuk dibawa ke penjara Brazil, dan sampailah para tawanan muslim pertama kalinya di Brazil pada tahun 1538. Dalam kurun waktu kurang dari 40 tahun Portugis berhasil menawan umat islam di bawa ke Brazil mencapai 14.000 orang serta penduduk Brazil kurang lebih 57.000 orang. Tak cukup sampai di situ di tahun-tahun berikutnya mereka membawa tawanan dari Angola sebanyak 642.000 orang Negro. Mereka datang ke Brazil dengan membawa tawanan muslimin dari Afrika Barat. Fakta tersebut terdapat pada dokumen sejarah yang berada di museum Brazil bahwa mayoritas keturunan Afrika yang diperbudak di Negara Brazil mereka adalah orang-orang islam. Mereka bisa membaca Al Qur’an dengan berbahasa arab.
Dari keterangan di atas terpampang jelas penindasan yang sangat kejam kepada kaum muslimin dalam melancarkan misi kristenisasi mereka. Sebelum terjadinya revolusi umat islam pun melakukan perlawanan, namun dengan kejam Portugis menghanguskan perlawanan mereka dan memaksa sebagian muslim yang tersisa untuk masuk Kristen.
Waktu berlalu tahunpun berganti tentara Salib mengira bahwa mereka telah memadamkan cahaya islam di negara Brazil untuk selamanya, namun ternyata lahirlah pejuang islam hebat yang bernama “Zombie”. Ia menyalakan kobaran api semangat juang ke seluruh penjuru Brazil untuk melawan tentara salib. Zombie bersama dengan para masyayikh mengajak dan memberikan arahan serta ilmu-ilmu agama kepada warga Brazil yang tertekan dan menjadi korban perbudakan. Mereka mendatangi gubuk-gubuk perumahan penduduk mengajarkan membaca Al Qur’an dan Syariat islam. Semakin hari pengikut Zombie semakin bertambah dan optimis akan mewujudkan cita-cita mereka, maka Zombie mendirikan negara islam Brazil pada tahun 1643, dan mengumumkan pada point undang-undang deklarasi pendirian negara bahwa Kemerdekaan/kebebasan adalah asas penting hukum pemerintahan.
Sontak Portugis mengumumkan perlawanan dan peperangan melawan negara islam Brazil yang baru berdiri. Dengan rahmat dan pertolongan Allah SWT Zombie beserta pasukannya mendapatakan kemenangan gilang gemilang dalam beberapa kali peperangan, sehingga pemerintahan islam Brazil semakin mengepakkan sayap ke berbagai wilayah di bawah pimpingan panglima Zombie menguasai lebih dari 20 wilayah Brazil. Pemerintahan Islam Brazil berjalan selama kurang lebih 50 tahun mendedikasikan kebebasan pada setiap bangsa Brazil Muslim dan mengajarkan akan perjuangan mulia serta ketabahan menghadapi kaum salibis Portugis.
Pemerintahan Portugis terus berusaha untuk mengahiri pemerintahan islam Brazil yang baru lahir. Portugis melakukan penyerangan terhadap pasukan muslim tahun 1695 yang ahirnya menggugurkan banyak dari pasukan muslim Brazil serta syahidnya Zombie.
Di ujung barat belahan bumi ada sosok Mujahid Zombie melawan tentara salib di negara Brazil. Maka di ujung timur belahan bumi ada Zombie- zombie lainnya yang menghadang dan melawan para pembuat onar dan pelaku kejahatan di Filipina. Bukan Cuma membakar kapal-kapal salibis tapi juga berhasil menumpas dua orang panglima perang laut Spanyol dan pimpinan Portugal, orang barat menyebutnya Kreuz Magelans .
Meskipun fakta sejarah dan kisah sang pahlawan Islam “Zombie” terkubur oleh kebohongan dan pemalsuan musuh-musuh islam, namun kobaran semangat juang dan pengorbananya semoga senantiasa hidup dalam jiwa setiap generasi islam untuk meninggikan agama Allah SWT.


Diterjemahkan dari buku مائة من عظماء أمة الإسلام غيروا مجرى التاريخ – جهاد الترباني hal 291-292
Kendari, 13 Juni 2015 22.35 WITA
Ainur Rohmawatin

3 Komentar

  1. assalaamu'alaikum. Punten mau tanya
    Buku terjemahnya ada?

    BalasHapus
  2. Ainur Rohma17 Agustus, 2015

    wassalamualaikum warohmatullah wa barokatuh
    sepertinya belum ada buku terjemahnya
    nuhun sudah mampir ke sini

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
/*Mulai*/ /*Akhir*/