Surat Al Qashash ayat 24 mengajarkan kita etika bagaimana seharusnya beradab dalam berbuat kebajikan.

"Ketika Musa AS menuju ke arah negeriMadyan, dia berdoa mudah-mudahan Tuhanku memimpin aku ke jalan yang benar".

" Dan ketika sampai di sumber air negeri Madyan, dia menjumpai di sana sekumpulan orang-orang yang sedang memberi minum ternaknya, dan dia menjumpai di belakang orang banyak itu dua orang perempuan sedang menghambat ternaknya. Musa berkata apakah maksudmu dengan berbuat begitu? Kedua perempuan itu menjawab "kami tidak bisa memberi minum ternak kami sebelum penggembala-penggembala itu memulangkan ternaknya, sedang ayah kami adalah orang tua yang sudah lanjut usia".

Maka Musa memberi minum (ternak) kedua perempuan itu kemudian dia kembali ke tempat yang teduh lalu berdoa " wahai Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan (makanan) yang engkau turunkan kepadaku".

Seperti itulah akhlaq Nabi Musa seusai melakukan kebaikan mengambilkan air membantu kedua putri Nabi Syuaib AS beliau langsung kembali berpaling ke tempat yang teduh. Pilihan kata yang indah Allah sebutkan di ayat tersebut dengan menggunakan  kata تولى yang artinya berpaling bukan ذهب yang bermakna pergi.

Pergi berpaling seutuhnya tanpa mengingat-ingat apalagi mengunggkit bantuan ataupun pemberian yang telah diberikan.

Berbuatlah kebaikan lalu berpalinglah dan pandai-pandailah melupakan kebaikanmu pada orang lain sehingga tidak terbersit sedikitpun dalam hatimu harapan terimakasih serta balasan dari sang penerima kebaikanmu. Cukup Allah yang membalasmu dengan sebaik-baik balasan.

Maka jika usai melakukan kebaikan pada seseorang pergilah dulu menjauh darinya agar ia tidak segan dan malu dihadapanmu, sehingga nampak lemah di matamu dan berhutang budi padamu.

 

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama
/*Mulai*/ /*Akhir*/