Firasat Istri

Hati-hati dan PerHATIkan betul Insting dan Firasat Wanita (Istri/ibu)
Tercetak dalam tinta Emas diabadikan dalam Al Qur'an
1. Firasat wanita mu'minah Asiah bintu Muzahim istri Fira'aun ketika Sang Raja, suaminya bertitah "Bunuh semua bayi laki-laki Bani Israil"
Namun sang istri merajuk... Jangan dibunuh...anak ini bisa jadi penyejuk mata hatiku dan untukmu

وَقَالَتِ امْرَأَتُ فِرْعَوْنَ قُرَّتُ عَيْنٍ لِي وَلَكَ ۖ لَا تَقْتُلُوهُ عَسَىٰ أَنْ يَنْفَعَنَا أَوْ نَتَّخِذَهُ وَلَدًا وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ

(Arabic Muyassar Tafseer)

وقالت امرأة فرعون لفرعون: هذا الطفل سيكون مصدر سرور لي ولك، لا تقتلوه؛ فقد نصيب منه خيرًا أو نتخذه ولدا، وفرعون وآله لا يدركون أن هلاكهم على يديه.

Dan istri Fir‘aun berkata, “(Dia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan dia bermanfaat kepada kita atau kita ambil dia menjadi anak,” sedang mereka tidak menyadari.

-Surat Al-Qashash, Ayat 9

Dan lihatlah Nabi Musa As menyadi asbab keimanan Asiah dan penyebab kehancuran kekufuran Fir'aun

2. Firasat Ibunda kaum Muslimin Khadijah ra, ketika Rasulullah merasakan ketakutan dan beban yang aman berat pertama kali dijumpai malaikat Jibril hendak menyampaikan risalah dari Rabb nya.
Nabi Muhammad saw. segera pulang menemui Khadijah binti Khuwailid ra seraya berkata, “Selimuti aku, selimuti aku.” Dengan sigap Khadijah menyelimutinya, perlahan rasa takut mulai menghilang. Setelah merasa tenang, Muhammad saw. menceritakan kejadian yang dialaminya. “Sungguh saya takut terhadap diriku.” pungkas Muhammad saw.
Namun lihatlah statement yang sungguh mengesankan dan menenangkan sang suami

“فقالت خديجة: كلا والله ما يخزيك الله أبدا إنك لتصل الرحم ، وتحمل الكل، وتُكسب المعدوم، وتُقرى الضيف، وتُعين على نوائب الحق”

Dengan sigap dan mantap Khadijah menjawab, “Tidak, sekali-kali tidak, Demi Allah, Allah tidak akan menghinakan engkau selamanya, karena engkau penyambung silaturahim, membantu yang memerlukan, meringankan orang yang tidak berpunya, memulyakan tamu dan menolong untuk kebenaran.”

Maka... Ambillah faidah dari kedua peristiwa tsb
Bermusyawarah lah dg istri... Pasangan anda, minta pendapatnya akan suatu perkara
Tidak akan merugi orang yg bermusyawarah