Suatu saat seorang sedang menuju ke masjid untuk menunaikan shalat jamaah. Tampak pemuda yang penuh semangat untuk menggapai keberkahan dari Allah menata shafnya dengan sebaik-baiknya. Saat selesai iqomah dikumandangkan, imam segera merapikan shof tersebut dengan nada kurang nyaman didengar "shof, shof, kamu sini". Sebuah rasa yang masuk tidak nyaman tersebut sedikit banyak mengganggu dalam kekhusuan saat sholat sehingga diperlukan beberapa saat untuk kembali bermunajad kepada Ilahi.
Sehabis shalat, ternyata tidak sedikit orang yang membicarakan "sebuah sikap" yang telah berlalu. Tujuan, isi, makna sangatlah indah. Namum karena metode penyampaian yang kurang tepat menyebabkan ada hal yang kurang.

Qudwah dari Rasulullah SAW sebagai bukti penyempurna aklaq menunjukkan sikap sangat santun. Beliau lebih suka memberi udzur (kesempatan) daripada mentahdzirnya.

Suatu saat, beliau sedang mengajarkan sahabat terkait taharah (bersuci). Tiba-tiba datang seorang Arab Badui buang air kecil di sudut masjid. Tentu terjadi reaksi dari para sahabat yang melihat kejadian tersebut, segera bangkit dan hendak mencegah perbuatan itu.

Rasulullah SAW membiarkan orang Badui tersebut menyelesaikan hajatnya dan mencegah  para sahabat untuk mengganggunya. Bahkan Rasulullah tidak marah terhadap perbuatan tersebut walaupun menyelisihi yang haq. Beliau SAW meminta diambilkan seember air, lalu menuangkannya di tempat si Badui itu buang air kecil. Kala itu Masjid Nabawi masih berlantaikan tanah pasir membuat air kencing dapat cepat diserap tanah, kemudian kasus pun selesai sebagaimana dikisahkan dalam HR. Bukhori.

"Akhlaq sebelum ilmu". 

Menjadikan Islam adalah Rahmatan lil'alamin. Memberikan keselamatan dan keindahan dalam surga. Maka setiap pesan yang tersampaikan wajib dibungkus dengan keindahan dan tidak ada talbis didalamnya.

Rasulullah SAW menasihati si Arab Badui dengan kata-kata yang lembut. Sabda Beliau SAW, "Sesungguhnya masjid ini tidak pantas untuk membuang benda najis atau kotoran. Masjid itu dibangun sebagai tempat untuk dzikir kepada Allah, sholat, dan membaca Alquran." (HR Muslim)

Post a Comment

أحدث أقدم
/*Mulai*/ /*Akhir*/